Dokumentasi Bersama Dengan Narasumber dan Peserta

Semarang, UNDIP (23/05/2025) – Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro mengadakan Workshop yang berjudul “Strategies to Get Published Your Research in High Quality International Journals” pada Kamis, 22 Mei 2025. Acara ini berlangsung di ruang pertemuan Gedung TTB-A Lantai 1 Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Drs. Mustafid, M.Eng., Ph.D. dari Universitas Diponegoro serta A/Prof. Ferry Jie, Ph.D., FCILT, FCES dari Edith Cowan University, Australia.

Prof. Drs. Mustafid, M.Eng., Ph.D., yang dikenal sebagai penggagas Program Magister dan Doktor Sistem Informasi UNDIP, membuka sesi dengan menekankan pentingnya novelty atau kebaruan dalam riset. Prof. Mustafid menjelaskan bahwa novelty bukan sekadar keaslian, melainkan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam konteks Sistem Informasi, novelty dapat berupa modifikasi teori, pemodelan fenomena baru, atau pengembangan algoritma yang relevan dengan tren terkini seperti Artificial Intelligence dan Machine Learning.

Lebih lanjut, Prof. Mustafid menekankan bahwa proses riset harus dilakukan secara sistematik dan berdasarkan kaidah ilmiah yang ketat, sehingga hasilnya dapat memberikan dampak signifikan bagi pengembangan sains dan aplikasinya dalam kehidupan nyata.

Sesi berikutnya dibawakan oleh A/Prof. Ferry Jie, Ph.D., FCILT, FCES, Prof. Ferry menekankan pentingnya strategi yang tepat untuk menembus jurnal internasional bereputasi, khususnya yang berada pada peringkat Q1 dan Q2. Beliau menyoroti bahwa pemilihan referensi dari jurnal-jurnal bereputasi tinggi sangat krusial, karena hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan sejalan dengan diskursus ilmiah terkini.

Lebih lanjut, Prof. Ferry menjelaskan bahwa struktur penulisan artikel harus mengikuti standar internasional yang ketat, dengan memperhatikan aspek-aspek seperti pendahuluan, metode, desain penelitian, dan tinjauan pustaka yang mendalam. Ditekankan juga bahwa novelty atau kebaruan dalam penelitian harus jelas dan signifikan, serta didukung oleh pemikiran kritis yang mendalam. Indeks kesamaan (similarity index) juga harus dijaga di bawah 20% untuk menghindari plagiarisme dan memastikan orisinalitas karya ilmiah.

Prof. Ferry juga mengingatkan tentang risiko desk rejection yang sering terjadi akibat topik yang tidak sesuai, kurangnya pengembangan teori, atau masalah dalam penulisan profesional. Oleh karena itu, peneliti disarankan untuk memastikan bahwa penelitian mereka memiliki kontribusi yang jelas terhadap body of knowledge dan implikasi praktis yang nyata.

Workshop ini memberikan wawasan mendalam bagi para peserta tentang pentingnya novelty dalam penelitian dan strategi efektif untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses penelitian dan publikasi, diharapkan para akademisi dan peneliti dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah mereka dan berkontribusi lebih signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Acara ini merupakan bagian dari upaya SPs UNDIP untuk mendorong peningkatan kapasitas riset dan publikasi di kalangan akademisi, serta memperkuat posisi universitas dalam kancah akademik internasional. (Humas SPs UNDIP – Effata Naomi)