Undip, Semarang (2/9/2025) — Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro menggelar Kuliah umum bersama peneliti dari Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Jepang Dr. Eng. Sudarmanto Budi Nugroho Ph.D dengan tema Comparison Analysis on the overall GHGs/SLPs emissions from Various Types of RDF Facilities in Indonesia. Kegiatan ini diadakan pada Selasa, 2 September 2025 di ruang kelas Magister Ilmu Lingkungan lantai 4 Gedung TTB-A Sekolah Pascasarjana Undip. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama antara Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro bersama Institute for Global Environmental Strategies untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan persoalan penekanan pengelolaan sampah di Indonesia menjadi sebuah sumber bahan bakar alternatif terbarukan. Hal ini juga menjadi salah satu agenda untuk mencapai emisi Net Zero 2060.
Kegiatan Dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau berharap dengan kehadiran perwakilan Institute for Global Environmental Strategies (IGES) ini menjadi sebuah batu loncatan untuk membangun sebuah Living Laboratory bagi akademisi untuk menemukan pemecahan masalah terkait pengelolaan limbah atau sampah di lingkup Semarang agar nantinya dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif. “Kami berharap dapat menjadikan Sekolah Pascasarjana Undip sebagai Living Laboratory terkait pengelolaan sampah yang ada di Semarang” ujarnya. Sambutan dilanjutkan oleh Kaprodi Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Dr.Eng. Maryono, ST, MT. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Magister Ilmu Lingkungan akan siap berkontribusi terkait isu pengelolaan limbah atau sampah tersebut dengan menekankan pengelolaan sampah organik.
Sesi selanjutnya adalah penyampaian materi oleh pembicara Dr. Eng. Sudarmanto Budi Nugroho Ph.D dari Institute for Global Environmental Strategies (IGES). Dalam sesi ini beliau memberikan presentasi penjelasan umum mengenai roadmap pengelolaan material waste untuk berkontribusi dalam mewujudkan Net Zero 2060 dimana terciptanya energi alternatif terbarukan tanpa merusak alam. Sesi selanjutnya adalah sesi diskusi. Mahasiswa turut menunjukkan antusiasme mereka dalam menyoroti peran RDF sebagai salah satu alternatif energi terbarukan untuk mengurangi dampak pada lingkungan.
Melalui kegiatan ini, Sekolah Pascasarjana Undip terus berkomitmen untuk menghadirkan narasumber berkelas internasional guna memperkaya wawasan akademik, sekaligus memperkuat kontribusi dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. (Humas SPs – Daffa Amir Pambudi)