Pembicara Dr. Qidir Maulana Binu Soesanto, S.Si. menjelaskan SLR (Systematic Literature Review)

UNDIP, Semarang (14/07/2025) — Dalam menunjukkan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas riset, Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro kembali menggelar Friday Research Day dengan mengusung tema PRISMA Guided Systematic Review. Kegiatan ini diadakan secara hybrid di Lantai 3 Gedung TTB.A Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro pada Jumat, 11 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, mahasiswa dan peneliti yang hadir baik secara online maupun daring.

Tema yang diusung kali ini membahas penerapan standar PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) dalam proses penyusunan literatur ilmiah. Acara dibuka dengan sambutan pembicara pertama Dr. Qidir Maulana Binu Soesanto, S.Si. yang sekaligus membawakan sesi pertama untuk memberikan materi gambaran besar terkait sistem SLR (Systematic Literature Review). Beliau memaparkan materi yang meliputi bagaimana pengertian umum dari metode SLR, Kelebihan menggunakan metode SLR hingga tools yang dapat digunakan dalam proses SLR, seperti PRISMA dan Rayyan.

Sesi ke – 2 dilanjutkan oleh John Thedy, S.T., M.Sc. Ph.D yang menyampaikan materi utama dalam kegiatan Friday Research Day ini yaitu PRISMA 2020 (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis). Beliau menjelaskan definisi dan sejarah PRISMA itu sendiri dimana PRISMA adalah sebuah guideline untuk memudahkan peneliti dalam menciptakan kualitas review paper ilmiah yang lebih kredibel. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa PRISMA 2020 merupakan versi pembaruan dari pedoman pelaporan systematic review yang jauh lebih mutakhir dan advance dari versi-versi sebelumnya. PRISMA 2020 menyajikan sistem checklist pada paper dari bagian judul hingga pembahasan yang dapat membantu para peneliti agar dapat menyusun laporan kajian literatur secara transparan dan sistematis.

Sesi selanjutnya diisi dengan diskusi interaktif mengenai bagaimana menerapkan metode PRISMA ini. Peserta dengan antusias memberikan pertanyaan yang mencakup  “Bagaimana proses ekstrak yang paling cepat untuk mendapatkan output review paper yang baik dengan menggunakan metode prisma dengan tools-tools yang ada” dan “Bagaimana cara membuat flowchart atau diagram PRISMA.”

Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro mampu menghasilkan karya ilmiah yang lebih kredibel, terstruktur, dan siap bersaing di jurnal bereputasi. (Humas SPs – Daffa Amir Pambudi)