Undip, Semarang (9/9/2025) — Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro menggelar Kuliah Umum Bertajuk ”Information Systems: Enabling Integrated and Sustainable Cities” bersama tenaga pengajar dari Universiti Selangor Associate Prof. Dr. Setyawan Widyarto, Ph.D. Kegiatan ini diadakan di Ruang Sidang Utama gedung TTB-A Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro pada Kamis, 4 September 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan, Sekprodi serta Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Dekan Sekolah Pascasarjana Undip Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk mahasiswa SPs Undip mendapatkan insight dan international exposure dalam lingkup ilmu sistem informasi dalam merealisasikan nilai-nilai Sustainable Development Goals atau SDGs. Sesi selanjutnya dilanjut dengan sambutan pembicara dari Universiti Selangor Associate Prof. Dr. Setyawan Widyarto, Ph.D. yang menjelaskan bagaimana sistem informasi memiliki peran sebagai alat untuk mengumpulkan data, sekaligus menjadi pondasi dalam pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy). Dalam sesi ini beliau menjelaskan bagaimana integrasi sistem informasi menjadi kunci untuk terciptanya infrastruktur tata kota yang berkelanjutan sehingga dapat terwujudnya nilai-nilai Sustainable Development Goals/SDGs.

Dalam paparannya, Infrastruktur sistem informasi memainkan peran penting. Pertama, beliau menyoroti bagaimana infrastruktur berperan penting dalam menopang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Terlepas dengan layanan infrastruktur fisik maupun digital yang ada, perlu adanya decision making yang tercipta secara riil dan masukan dari seluruh masyarakat terkolektif dengan baik. Misalnya bagaimana perbedaan layanan fasilitas stasiun kereta api antara Malaysia dan Indonesia yang memiliki beberapa perbedaan yang signifikan, seperti mulai dari akses masuk, logistik, hingga ketersediaan akses informasi digital saat hendak memakai fasilitas tersebut. Selain itu, urbanisasi data penduduk dan waste material juga memiliki aspek penting untuk dapat diintegrasikan dalam data sistem informasi agar dapat mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan efisiensi layanan, sekaligus menjaga keberlanjutan.

Sesi selanjutnya adalah sesi diskusi. Mahasiswa secara antusias yang mengutarakan rasa keingintahuan mereka terkait bagaimana cara memenuhi kehidupan berkelanjutan ini sembari mengembangkan teknologi sistem informasi. Hal ini membuat diskusi dalam kuliah umum ini terasa menjadi hidup.

Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro akan terus berkomitmen dalam memperkaya wawasan akademik serta memperkuat kontribusi dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. (Humas SPs – Daffa Amir Pambudi)